Tuesday, April 14, 2009
INFORMATIKA TEKNIK SIPIL
Fokus penekanan pembahasan pada Informatika Sipil disandarkan kepada tema tema dasar yang juga merupakan bagian dari tehnik sipil, seperti penelitian stuktur, analisa material bangunan, parameter tanah dan kekuatannya, siklus aliran air dan manajemennya, efesiensi pergerakan transportasi untuk system yang kompleks dsb. Analisa dengan simulasi komputer merupakan hal yang paling sering dipelajari untuk tema fokus yang menyangkut kepada material, struktural hingga pengujian konsep efesiensi system trasportasi pada jalur yang padat atau simulasi pengaturan air pada daerah rawan banjir.
Materi Utama
Materi yang diajarkan pada bidang ini mencakup beberapa pengetahuan dasar yang harus dipunyai seperti :
Konsep dasar dari Finite Element Method,Finite Differential Method atau Finite Volume Method, yang biasanya dibutuhkan untuk menyelidiki kemampuan suatu materi dengan dibagi material tersebut dalam beberapa segmen pengukuran. Setiap segmen pengukuran akan menghasilkan nilai nilai. Kumpulan dari hasil nilai tersebut didapatkan nilai optimum analisa tersebut.
Beberapa jenis Bahasa pemrograman komputer diperlukan mengingat setiap bahasa pemrograman mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing masing. Minimal seorang insiyur dibidang ini menguasai bahasa pemrograman C++ dan Java.
CAD, singkatan dari Computer Aided Design, yakni kemampuan mengerti konsep dan cara komputer bekerja untuk permasalahan desain baik 2 dimensi hingga 3 dimensi.Beberapa diantara universitas yang ada bahkan diajarkan penggunaan library khusus untuk menambah atau menyesuaikan program CAD tersebut dengan kekhususan sebuah proyek bangunan.
Permasalahan yang rumit dengan jumlah data yang berjalan terus menerus "real time" dan banyak sekali dijumpai insiyur tehnik sipil yang berkecimpung di bidang penelitian kekuatan material atau pada bidang hidrologi. Sering digunakan beberapa komputer yang disatukan untuk menyelesaikan sebuah permasalahan dibidang ini. Sehingga kemampuan bekerja dengan Parallel Komputer tingkat dasar wajib dipunyai.
MEKANIKA TANAH
Mekanika tanah adalah bagian dari geoteknik yang merupakan salah satu cabang dari ilmu teknik sipil, dalam bahasa Inggris mekanika tanah berarti soil mechanics atau soil engineering dan Bodenmechanik dalam bahasa Jerman.
Istilah mekanika tanah diberikan oleh Karl von Terzaghi pada tahun 1925 melalui bukunya "Erdbaumechanik auf bodenphysikalicher Grundlage" (Mekanika Tanah berdasar pada Sifat-Sifat Dasar Fisik Tanah), yang membahas prinsip-prinsip dasar dari ilmu mekanika tanah modern, dan menjadi dasar studi-studi lanjutan ilmu ini, sehingga Terzaghi disebut sebagai "Bapak Mekanika Tanah".Daftar isi [tampilkan]
Definisi tanah
Tanah didefinisikan sebagai material yang terdiri dari:
Agregat (butiran) mineral-mineral padat yang tidak terikat secara kimia satu sama lain
Zat Cair
Gas yang mengisi ruang-ruang kosong diantara butiran mineral-mineral padat tersebut
Tanah berguna sebagai pendukung pondasi bangunan dan juga tentunya sebagai bahan bangunan itu sendiri (contoh: batu bata).
Pipa Hidrometer
Piknometer berisi tanah dan air, tanpa udara (divakum) sedang ditimbang dengan ketelitian 0,0001 gram dan diukur suhunya
Alat Atterberg
Contoh tanah pada uji plastis, setelah di oven 24 jam
Percobaan
Ilmu ini mempelajari sifat-sifat tanah melalui serangkaian percobaan laboratorium dan percobaan di lapangan:
-Percobaan di lapangan
-Pengambilan contoh dan benda uji tanah
-Pendataan lapisan dengan cara pengeboran
-Uji CPT atau Sondir
-Uji Tekan Pelat
-Uji kepadatan tanah di lapangan
-Uji Permeabilitas sumur
-Uji SPT (eng: Standard Penetration Test)
-Uji DCP
-Uji Kekuatan Geser Tanah di lapangan, dengan menggunakan Uji Baling-Baling
Percobaan di laboratorium
Distribusi Butiran Tanah,
untuk tanah berbutir besar digunakan Uji Ayak (eng: Sieve Analysis, de: Siebanalyse),
untuk tanah berbutir halus digunakan Uji Hidrometer (eng: Hydrometer,
de: Aräometer/Sedimentationsanalyse).
Berat Jenis Tanah (eng: Specific Grafity, de: Wichte)
Kerapatan Tanah (eng: Bulk Density, de: Dichte) dengan menggunakan Piknometer.
Kadar Air, Angka Pori dan Kejenuhan Tanah
(eng: Water Content, Pore Ratio and Saturation Ratio;
de: Wassergehalt, Hohlraumgehalt, Sättigungszahl)
Permeabilitas (eng: Permeability, de: Wasserdurchlässigkeit)
Plastisitas Tanah
dengan menggunakan Atterberg Limit Test untuk mencari:
- Batas Cair dan Plastis,
- Batas Plastis dan Semi Padat,
- Batas Semi Padat dan Padat
(eng: Liquid Limit, Plastic Limit, Shrinkage Limit;
de: Zustandgrenzen und Konsistenzgrenzen)
Konsolidasi (eng: Consolidation Test, de: Konsolidationversuch)
Uji Kekuatan Geser Tanah,
di laboratorium terdapat tiga percobaan untuk menentukan kekuatan geser tanah, yaitu:
- Percobaan Geser Langsung (eng: Direct Shear Test, de: Direktscherversuch),
- Uji Pembebanan Satu Arah (eng: Unconvined Test, de: Einaxialversuch) dan
- Uji Pembebanan Tiga Arah (eng & de: Triaxial)
Uji Kemampatan dengan menggunakan Uji Proctor
Penggunaan ilmu
Pada kelanjutannya, ilmu ini digunakan untuk:
Perencanaan perkerasan lapisan dasar jalan (pavement design)
Perencanaan struktur di bawah tanah (terowongan, basement) dan dinding penahan tanah)
Perencanaan galian
Perencanaan bendungan
TEKNIK PONDASI
Jenis-jenis pondasi
Pondasi dapat digolongkan menjadi tiga jenis:
Pondasi Dangkal (eng: Shallow Foundation, de: Flach- und Flächengründungen), di dalamnya terdiri dari:
- Pondasi Setempat (eng: Single Footing, de: Einzelfundament)
- Pondasi Menerus (eng: Continuous Footing, de: Streifenfundament)
- Pondasi Pelat (eng: Plate Foundation, de:Plattenfundament)
Kombinasi Pondasi Pelat dan Tiang Pancang (eng: Combination of Plate-Pile Foundation, de: Kombinierte Platten-Pfahlgründungen-KPP)
Jenis pondasi yang digunakan dalam suatu perencanaan bangunan tergantung dari jenis tanah dan beban yang bekerja pada lokasi rencana proyek.
Beban yang bekerja pada pondasi
Beban yang bekerja pada suatu pondasi dapat diproyeksikan menjadi:
-Beban Horizontal/Beban Geser, contohnya beban akibat gaya tekan tanah, transfer beban akibat gaya angin pada dinding.
-Beban Vertikal/Beban Tekan dan Beban Tarik, contohnya:
- Beban Mati, contoh berat sendiri bangunan
- Beban Hidup, contoh beban penghuni, air hujan dan salju
- Gaya Gempa
- Gaya Angkat Air (eng: Lifting Force, de: Auftriebskraft)
-Momen
-Torsi
BETON
Biasanya dipercayai bahwa beton mengering setelah pencampuran dan peletakan. Sebenarnya, beton tidak menjadi padat karena air menguap, tetapi semen berhidrasi, mengelem komponen lainnya bersama dan akhirnya membentuk material seperti-batu. Beton digunakan untuk membuat perkerasan jalan, struktur bangunan, fondasi, jalan, jembatan penyeberangan, struktur parkiran, dasar untuk pagar/gerbang, dan semen dalam bata atau tembok blok. Nama lama untuk beton adalah batu cair.
Dalam perkembangannya banyak ditemukan beton baru hasil modifikasi, seperti beton ringan, beton semprot (eng: shotcrete), beton fiber, beton berkekuatan tinggi, beton berkekuatan sangat tinggi, beton mampat sendiri (eng: self compacted concrete) dll.
BAJA
Baja adalah logam aloy yang komponen utamanya adalah besi, dengan karbon sebagai material pengaloy utama. Karbon bekerja sebagai agen pengeras, mencegah atom besi, yang secara alami teratu dalam lattice, begereser melalui satu sama lain. Memvariasikan jumlah karbon dan penyebaran alloy dapat mengontrol kualitas baja. Baja dengan peningkatan jumlah karbon dapat memperkeras dan memperkuat besi, tetapi juga lebih rapuh. Definisi klasik, baja adalah besi-karbon aloy dengan kadar karbon sampai 5,1 persen; ironisnya, aloy dengan kadar karbon lebih tinggi dari ini dikenal dengan besi
Sekarang ini ada beberapa kelas baja di mana karbon diganti dengan material aloy lainnya, dan karbon, bila ada, tidak diinginkan. Definisi yang lebih baru, baja adalah aloy berdasar-besi yang dapat dibentuk seccara plastik.
Dan umumnya baja juga menjadi bahan pelapis rompi anti peluru, yang dimana baja menjadi bahan pelapis bahan inti rompi tersebut, yaitu bahan milik Kevlar.
Klasifikasi baja
-Berdasarkan komposisi
---Baja karbon
---Baja paduan rendah
---Baja tahan karat
-Berdasarkan proses pembuatan
---Tanur baja terbuka
---Dapur listrik
---Proses oksigen dasar
-Berdasarkan bentuk produk
---Pelat batangan
---Tabung
---Lembaran
---Pita
---Bentuk struktural
-Berdasarkan struktur mikro
---Feritik
---Perlitik
---Martensitik
-Berdasarkan kegunaan dalam konstruksi
---Baja Struktural
---Baja Non-Struktural
Hidrologi
Domain hidrologi meliputi hidrometeorologi, hidrologi air-permukaan, hidrogeologi, manajemen limbah dan kualitas air, dimana air memiliki peranan penting. Oseanografi dan meteorologi tidak termasuk karena air hanya satu dari aspek penting lainnya.
Penelitian Hidrologi juga memiliki kegunaan lebih lanjut bagi teknik lingkungan, kebijakan lingkungan, serta perencanaan. Hidrologi juga mempelajari perilaku hujan terutama meliputi periode ulang curah hujan karena berkaitan dengan perhitungan banjir serta rencana untuk setiap bangunan teknik sipil antara lain bendung, bendungan dan jembatan
Mekanika Teknik
Dalam mempelajari perilaku struktur maka hal-hal yang banyak dibicarakan adalah
stabilitas
keseimbangan gaya
kompatibilitas antara deformasi dan jenis tumpuannnya
elastisitas
Dengan mengetahui gaya-gaya dan lendutan yang terjadi maka selanjutnya struktur tersebut dapat direncanakan atau diproporsikan dimensinya berdasarkan material yang digunakan sehingga aman dan nyaman (lendutannya tidak berlebihan) dalam menerima beban tersebut.
Monday, April 13, 2009
TEKNIK SIPIL
Teknik sipil mempunyai ruang lingkup yang luas, di dalamnya pengetahuan matematika, fisika, kimia, biologi, geologi, lingkungan hingga komputer mempunyai peranannya masing-masing. Teknik sipil dikembangkan sejalan dengan tingkat kebutuhan manusia dan pergerakannya, hingga bisa dikatakan ilmu ini bisa merubah sebuah hutan menjadi kota besar.
Daftar isi
1 Cabang-cabang ilmu teknik sipil
2 Materi utama
3 Aplikasi ilmu teknik sipil di Indonesia
4 Tokoh teknik sipil Indonesia
****Cabang-cabang ilmu teknik sipil
Struktural: Cabang yang mempelajari masalah struktural dari materi yang digunakan untuk pembangunan. Sebuah bentuk bangunan mungkin dibuat dari beberapa pilihan jenis material seperti baja, beton, kayu, kaca atau bahan lainnya. Setiap bahan tersebut mempunyai karakteristik masing-masing. Ilmu bidang struktural mempelajari sifat-sifat material itu sehingga pada akhirnya dapat dipilih material mana yang cocok untuk jenis bangunan tersebut. Dalam bidang ini dipelajari lebih mendalam hal yang berkaitan dengan perencanaan struktur bangunan, jalan, jembatan, terowongan dari pembangunan pondasi hingga bangunan siap digunakan.
Geoteknik: Cabang yang mempelajari struktur dan sifat berbagai macam tanah dalam menopang suatu bangunan yang akan berdiri di atasnya. Cakupannya dapat berupa investigasi lapangan yang merupakan penyelidikan keadaan-keadaan tanah suatu daerah dan diperkuat dengan penyelidikan laboratorium.
Manajemen Konstruksi: Cabang yang mempelajari masalah dalam proyek konstruksi yang berkaitan dengan ekonomi, penjadwalan pekerjaan, pengembalian modal, biaya proyek, semua hal yang berkaitan dengan hukum dan perizinan bangunan hingga pengorganisasian pekerjaan di lapangan sehingga diharapkan bangunan tersebut selesai tepat waktu.
Hidrologi: Cabang yang mempelajari air, distribusi, pengendalian dan permasalahannya. Mencakup bidang ini antara lain cabang ilmu hidrologi air (berkenaan dengan cuaca, curah hujan, debit air sebuah sungai dsb), hidrolika (sifat material air, tekanan air, gaya dorong air dsb) dan bangunan air seperti pelabuhan, dam, irigasi, waduk/bendungan, kanal.
Teknik Lingkungan: Cabang yang mempelajari permasalahan-permasalahan dan isu lingkungan. Mencakup bidang ini antara lain penyediaan sarana dan prasarana air besih, pengelolaan limbah dan air kotor, pencemaran sungai, polusi suara dan udara hingga teknik penyehatan.
Transportasi: Cabang yang mempelajari mengenai sistem transportasi dalam perencanaan dan pelaksanaannya. Mencakup bidang ini antara lain konstruksi dan pengaturan jalan raya, konstruksi bandar udara, terminal, stasiun dan manajemennya.
Informatika Teknik Sipil: Cabang baru yang mempelajari penerapan Komputer untuk perhitungan/pemodelan sebuah sistem dalam proyek Pembangunan atau Penelitian. Mencakup bidang ini antara lain dicontohkan berupa pemodelan Struktur Bangunan (Struktural dari Materi atau CAD), pemodelan pergerakan air tanah atau limbah, pemodelan lingkungan dengan Teknologi GIS (Geographic information system).
Keluasan cabang dari teknik sipil ini membuatnya sangat fleksibel di dalam dunia kerja. Profesi yang didapat dari seorang ahli bidang ini antara lain: perancangan/pelaksana pembangunan/pemeliharaan prasarana jalan, jembatan, terowongan, gedung, bandar udara, lalu lintas (darat, laut, udara), sistem jaringan kanal, drainase, irigasi, perumahan, gedung, minimalisasi kerugian gempa, perlindungan lingkungan, penyediaan air bersih, konsep finansial dari proyek, manajemen projek dsb. Semua aspek kehidupan tercangkup dalam muatan ilmu teknik sipil.
Perbedaan dari arsitek, terletak pada posisi ahli teknik sipil dalam sebuah proyek. Arsitek menyumbangkan rancangan, ide, kemungkinan pelaksanaan pembangunan di atas kertas. Hasil rancangan tersebut diserahkan selanjutnya kepada staf ahli bidang teknik sipil untuk pelaksanaan pembangunan. Tahapan ini, ahli teknik sipil melakukan perbaikan/saran dari pelaksanaan perencanaan, koordinasi dalam proyek, mengamati jalannya proyek agar sesuai dengan perencanaan. Selain itu, ahli teknik sipil juga membangun konsep finansial dan manajemen proyek atas hal-hal yang mempengaruhi jalannya proyek.
Ahli teknik sipil tidak hanya berurusan dengan pembangunan sebuah proyek bangunan, tetapi di bidang lain seperti yang berkaitan dengan informatika, memungkinkan untuk memodelisasi sebuah bentuk dengan bantuan program CAD, pemodelan kerusakan akibat gempa, banjir. Hal ini sangat penting di negara maju sebagai tolak ukur kelayakan pembangunan sebuah bangunan vital yang mempunyai resiko dapat menelan korban banyak manusia seperti reaktor nuklir atau bendungan, jika terjadi kegagalan perencanaan teknis. Rancangan bangunan tersebut biasanya dimodelkan dalam komputer dengan diberikan faktor-faktor ancaman bangunan tersebut seperti gempa dan keruntuhan struktur material. Peran ahli teknik sipil juga masih berlaku walaupun fase pembangunan sebuah gedung telah selesai, seperti terletak pada pemeliharaan fasilitas gedung tersebut.
Thursday, April 9, 2009
Civil Engineering
FasilitasFasilitas yang disediakan untuk menunjang kegiatan belajar-mengajar antara lainLaboratorium:
Fungsilaboratorium adalah sebagai :
1. Pelayanan fungsi internal dalam kaitannya dengan pelaksanaan tugas akademik program studi, khususnya dalam melayani pendidikan, pelatihan dan penelitian di lingkungan STTNAS.
2. Pelayanan fungsi eksternal dalam kaitannya dengan tugas akademik dan non akademik seperti penyediakan jasa pendidikan, penelitian dan proyek-proyek profesional. Beberapa Laboratorium yang digunakan ialah :
- Laboratorium Komputer :Laboratorium komputer didukung oleh komputer (PC) yang terhubung dengan jaringan LAN dan jaringan internet, serta dilengkapi AC. Laboratorium ini dapat digunakan untuk kegiatan praktikum dan pelatihan, khususnya materi/bidang yang berkaitan dengan ilmu Sipil. Kegiatan praktikum yang diberikan antara lain Pemograman (Basic),
- Sistem Informasi Perencanaan dan Metode Analisis Perencanaan (baik kuantitatif maupun kualitatif).
Kegiatan pelatihan yang dilakukan antara lain :
Kursus SAP 2000 (Structure Analisis Program 2000), untuk analisis dan perancangan struktur beton ataupun baja. Kursus Auto CAD (2 dimensi dan 3 dimensi), untuk memberikan keterampilan menggambar,khususnya untuk perencanaan dan perancangan) secara digital.
Perangkat keras yang dimiliki oleh Laboratorium Komputer adalah :
- Personal Computer (50 buah) dengan spesifikasi Pentium IV, kapasitas Harddisk 23 GB.
- Printer HP Laser Jet 6L dan Plotter Design Jet 350C.
- Scanner dan CD Writer. Perangkat lunak yang dimiliki disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan dan penelitian dalam bidang kajian Ilmu Sipil misalnya :
SAP 2000 (Structure Analisis Program 2000) untuk kebutuhan perancangan struktur beton dan baja.
Computer Aided Design (CAD) untuk kebutuhan perencanaan dan perancangan.
Sistem Informasi Geografis untuk kebutuhan analisis keuangan.
SPSS untuk kebutuhan analisis statistik dan peramalan.
Foxbase, Dbase, dan lain-lain untuk pengembangan basis data.
Software lain yang mendukung bidang Sipil . Laboratorium Ilmu Ukur TanahPeralatan yang tersedia dapat digunakan untuk keperluan pengukuran lokasi pekerjaaan sipil antara lain pengukuran waterpassing, pengukuran poligon, pengukuran detail situasi dengan interpolasi dan eksplorasi.
Laboratorium Mekanika Tanah Fasilitas yang tersedia dapat digunakan untuk melakukan uji laboratorium seperi kadar air, berat unit, berat jenis, analisa distribusi ukuran butir, tekan bebas, geser langsung, batas-batas konsistensi, pemadatan, permeabilitas, CBR, serta uji lapangan untuk memeriksa kepadatan (dengan sand cone dan core cutter), pemboran, dan uji penetrasi statis.
Laboratorium Bahan Bangunan Didukung dengan peralatan untuk pengujian bahan konstruksi, antara lain : pengujian slump beton segar, kuat tekan beton dan kayu, berat jenis, kadar air dan susutan kayu serta kuat tarik baja.
Laboratorium Teknik Penyehatan Dapat difungsikan untuk menguji kualitas maupun kuantitas air untuk penyediaan air bersih, instalasi pengolahan air bersih maupun pengujian tingkat pencemaran air dan penanganannya.
Laboratorium Jalan Raya Fasilitas yang ada dapat dipakai untuk menguji material bahan jalan, aspal (kadar maupun penetrasi) serta untuk membuat rencana campuran perkerasan lapisan jalan.
PerpustakaanTersedia buku-buku pedoman (text book) untuk mendukung perkuliahan, serta jurnal dan majalah-majalah yang berkaitan dengan bidang Sipil, baik terbitan dalam negeri maupun
dari luar negeri.
Ruang StudioRuang Studio direncanakan untuk mendukung materi kuliah perencanaan dan
perancangan, khusus untuk tugas gambar.